Pengumuman shortlisted Chevening 2017 sudah dirilis
beberapa hari yang lalu. Selamat untuk yang sudah berhasil masuk sampe ke tahap
ini dan segera capai semangat baru bagi yang langkahnya untuk sementara
terhenti di tahap ini. Kenapa aku menekankan kata-kata SEMENTARA? Karena ini
bukanlah dead end road, satu jalan seems close, tapi pasti ada jalan lain. Sedih
pasti iya. Itu reaksi normal. Tapi yang terpenting gimana cara nya kita bisa
bangkit dan melangkah lagi. Aku pribadi sebelum keterima menjadi Chevener on my first attempt, duluan
merasakan sakitnya ditolak sama LPDP. Jadi akan selalu ada jalan
lain. Terus berusaha dan berdoa.
Yak,
menjelang proses wawancara yang akan dimulai dari bulan Maret sampe April
mendatang, banyak pertanyaan yang masuk terkait dengan persiapan wawancara. Therefore, aku bakal share 9 poin persiapan yang aku aplikasikan
tahun lalu. Semoga bermanfaat.
1.
Kuasai
essay yang sudah kamu buat
Sudah keterima
sampai tahap wawancara merupakan langkah yang sangat outstanding. SELAMAT! Itu artinya berkas dan, terutama, essay yang sudah kamu buat memesonakan dan meninggalkan penilaian yang sangat bagus
untuk examiner. Sekarang tinggal
bagaimana kamu mempertanggungjawabkan essay
tersebut secara verbal dihadapan para
interviewer. Saranku, tetep
konsisten dengan essay yang sudah
kamu buat. Jangan sampe lari kemana-mana. Silakan mengelaborasi jawaban tapi
tetep jaga ritme dan track nya. Contohnya, di poin career plan, kamu berencana untuk menjadi researcher, tiba-tiba pas diwawancara kamu menjelaskan kalau kamu
akan menjadi entrepreneur setelah
menyelesaikan S2. Itu akan mensimulasi pertanyaan baru bagi interviewer dan menunjukkan inconsistency terhadap apa yang sudah
kamu tulis dengan apa yang kamu jawab pas wawancara.
Please bear in mind that all basic and main questions derived from
the essays. Jadi pelajari lah kembali essay kamu sendiri. Jangan meng-komparasi-kan
jawaban-jawaban dari orang lain terutama jawaban para alumni Chevening karena
masing-masing mempunyai value yang
berbeda-beda depend on their study and
career plan. Therefore, kenali
diri kamu sendiri, tujuan untuk sekolah, kenapa memilih jurusan tersebut, misi
setelah menyelesaikan S2, dll. That would
be different from one to others.
2.
Buat
daftar pertanyaan yang berpeluang untuk ditanyakan ketika wawancara
Setelah
memahami dan menguasai essay yang
telah kamu buat, segera tulis pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan untuk di
tanyakan saat wawancara nanti. Apalagi essay
tersebut terbatas hanya 500 kata/essay, hal yang dituangkan sangat padat
sehingga wawancara menjadi saat yang tepat untuk mengelaborasi ide dari essays tersebut.
Dan cobalah
untuk memprediksi following questions
yang muncul dari jawaban yang kamu lontarkan. Part pertanyaan ini akan berbeda dengan interviewee yang lain karena itu tergantung dari jawaban kamu
sendiri.
3.
Latihan
(independent – role play)
Setelah poin
1 dan 2 diatas sudah tercentang, langkah selanjutnya adalah LATIHAN. Sebuah proverb
menyebutkan practice makes you perfect.
Latihan bisa
dengan berbagai macam cara. Pengalamanku pribadi, aku latihan mandiri untuk wawancara
Chevening karena aku enggak menemukan shortlisted
lainnya dari Aceh. Baru akhirnya ketemu satu orang lagi dari Aceh 1 hari
sebelum wawancara di Medan. Itu juga si kakak berasal dari Bireun sedangkan aku
tinggal di Banda Aceh. Memang tidak memungkinkan untuk bisa peer practice. Tapi kalau kamu menemukan
temen yang sama-sama masuk shortlisted,
silakan latihan bersama dan saling memberikan positive feedback.
Atau bisa
juga dengan meminta bantuan temen untuk mendengarkan jawaban kamu dan minta
evaluasi dari mereka sehingga kamu bisa meminimalisir kesalahan pada saat
wawancara nanti.
4.
Mengidentifikasi
lokasi, tanggal, dan jam wawancara sebelum hari H
Ini poin
persiapan yang tidak boleh diabaikan. Catat baik-baik kapan dan dimana kamu
akan diwawancarai karena Chevening memberikan slot yang jelas untuk para interviewee.
Dan pastikan dengan jelas lokasi nya dimana karena balik ke pengalamanku,
lokasi wawancara ku itu terletak di Medan sedangkan aku tinggal di Banda Aceh. Jadi aku
harus bener-bener mempersiapkan tanggal keberangkatan dari Banda Aceh-Medan 2
hari sebelum wawancara. Dan ketika nyampe di Medan, aku menghitung waktu dan
jarak dari tempat tinggal menuju lokasi wawancara serta tranportasi umum apa
yang aku gunakan sehingga aku bisa mengkalkulasi pukul berapa aku harus sudah
tiba di tempat wawancara.
Ini kesannya
sepele, tapi kalau tidak dipersiapkan dengan baik bisa berabe and will ruin your interview day.
5.
Mempersiapkan
performa yang terbaik
Performa yang
aku maksudkan disini adalah penampilan luar. Penting untuk mempersiapkan
pakaian apa yang akan digunakan untuk wawancara. Saranku sih pake blazer/jas
untuk meninggalkan kesan rapi dan formal. Pilih warna-warna yang sejuk
dipandang, dalam hal ini warna-warna yang soft.
Warna bisa memengaruhi kesan di mata orang lain. Banyak penelitian psikologi
tentang playing with colors. Aku pribadi
memilih warna pink salem yang soft dipadu dengan blazer hitam sehingga
meninggalkan kesan smart casual outfit.
Dan karena aku bertubuh pendek - mentok di angka 149 cm, aku memilih untuk
mengenakan sepatu yang sedikit berhak tapi ketika jalan tidak akan meninggalkan
bunyi ‘tuk tuk tuk’ di lantai. Risih
didengar. Terakhir, aku tidak memakai asesoris apapun kecuali jam tangan.
Dan yang
kesemua itu, paduan dari keseluruhan performa harus se nyaman mungkin dikenakan
pas wawancara.
At the end, performa bisa memengaruhi
presentasi individu ketika wawancara nanti dengan cara meningkatkan kepercayaan
diri dan mereduksi kecemasan. It plays
psychologically, guys.
6.
Relaksasi
2 hari sebelum wawancara
Setiap kali
ada ujian dan wawancara, aku biasanya memberikan waktu jeda 1 atau 2 hari
sebelum hari H gunanya untuk relaksasi diri dan supaya pikiran lebih tenang. Dan
ketika pikiran lebih tenang, kecemasan bisa tereduksi dan beban pikiran akan
berkurang. Ini akan berefek ketika di hari wawancara, pikiran yang tenang will lead into readiness on facing interview.
Kesiapan tersebut akan sangat memengaruhi mental seseorang. Bayangkan, kamu
ikut wawancara dan bakal ketemu sama pemuda pemudi lainnya yang enggak kalah
keren dan semuanya great achievers. Kalau
kepercayaan diri belum tertata dengan rapi dibarengi dengan kesiapan tadi, bisa
bisa mental kamu runtuh dan itu bisa memengaruhi performansi kamu didalam
ruangan wawancara.
Jadi bersiaplah!
7.
Tidur
yang cukup dan sarapan
Malam sebelum
hari wawancara, tidur lah dengan baik dan benar dan jangan lupa sarapan
keesokannya. Tidur cukup dan sarapan akan memberikan kontribusi energy dan konsentrasi yang optimal.
8.
Mental
dan spiritual
Ini kembali
lagi ke masing-masing individu gimana cara pelaksanannya. Rutinitas ibadah
seperti doa bisa memberikan semangat dan kekuatan baru. Dan biasanya, ketika
mengikuti sebuah event – dalam hal
ini kompetisi, aku suka melakukan self-evaluation
dengan melakukan pembaharuan niat. Jadi dengan niat yang jelas, aku tahu arah
mana yang aku ambil untuk setiap langkah. Dan dengan niat juga akhirnya aku
bergerak nothing to lose. Jadinya ya
enggak ada beban untuk melangkah. Dan kamu bisa melakukan dengan cara kamu
sendiri.
9.
Tips
di hari H:
- Pergilah ke lokasi wawancara lebih cepat dari jadwal yang telah dipilih untuk menghindari kemacetan dan halangan rintangan yang lain.
- Berbaur dengan peserta wawancara yang lain supaya kecemasan bisa tereduksi.
- Pastikan untuk ke toilet sebelum masuk keruangan wawancara.
- Tersenyum dan bismillah.
Should you have further questions, please drop it on the comment box below. I
am wishing you tons of luck!
Nurul
Husna Salahuddin
Chevening
Scholar 2016-2017
*all pictures are credit to google
Hi kak Nurul..salam kenal kak, saya Fransiska dari Medan. Terimakasih ya kak Nurul karena sudah bercerita dengan detil dan berbagi tips wawancara Chevening. Saya akan ingat soal percaya diri dan cara berpakaian hehe.
ReplyDeleteKak.. saya ingin bertanya mengenai perbedaan shortlisted dan longlisted chevening. Apakah mereka yang masuk daftar longlisted akan dipanggil wawancara? Nanti wawancaranya di Medan atau di Jakarta ya kak? Kemudian apakah LOA menentukan kelulusan saat interview beasiswa Chevening? Dan yang terakhir, boleh berbagi tips bagaimana agar bahasa kita nanti tidak jelek waktu interview karena nervous kak...
Terimakasih ya kak. :D
Oh iya kak.. mohon terima permintaan pertemanan saya di fb dan ig ya kak hehe
ReplyDelete