1.
Touch in
Sistem absensi di kelas menggunakan
kartu mahasiswa yang harus di “touch”
di sebuah mesin didalam kelas, 15 menit sebelum kelas dimulai. Setiap kelas
memiliki mesin touch in ini. Mesin ini
yang nantinya akan secara otomatis masuk kedalam rekap data absensi secara online. Jadi enggak ada yang namanya
nitip absen sama temen. Di kampus Psikologi ku dulu juga ga bisa nitip absen
sih secara sekelas Cuma 38 orang dan Dosen biasanya manggil nama mahasiswa satu
satu. Tapi yang sekarang lebih canggih aja sistemnya.
Balik lagi, di kampus ku yang
sekarang tetep ada peraturan boleh engga masuk 3 kali. Lebih dari itu,
konsekuensi nya adalah…….
Tapi ada beberapa kampus
yang sistem absensi nya langsung log in
dengan akun mahasiswa. Tapi tetep intinya sama aja, semua nya berbasis online. Canggih ya teman-teman.
2. Dosen
sepaket
Kenapa aku kasih nama “dosen
sepaket?”.
Karena satu, mereka adalah
salah satu sumber ilmu. Dua, bisa jadi teman dalam waktu yang bersamaan.
3. Setiap
masuk kedalam kelas, dosen selalu menyapa dengan senyum pepsodent nya.
Sapaan pagi apakabar jadi
sapaan wajib si dosen pas masuk kedalam kelas. Terkadang pertanyaan yang sama
setiap hari bisa bosan juga kita dengar tapi percayalah sapaan apakabar plus senyum lebar pepsodent itu beda
loh. Senyum lebar itu bisa menyebarkan suasana positif bagi yang menerima nya,
dan siapa sangka kalau enerji senyuman yang diterima itu mampu memberikan
semangat dalam kadar yang gede. Duh gitu deh pokoknya :’)
4. Lebih
dari sekedar on time.
Dosen udah berada dikelas
seutuhnya jiwa dan raga 15 menit sebelum kelas dimulai walau hujan-angin-panas-terik
menghadang. Jadi jangan mengharap “wah
hujan nih, dosen kayaknya bakal telat” atau “semoga aja enggak ada kelas hari ini”
Delete permanently semua bayang-bayang kalimat sejenis itu sekarang
juga. Daripada kecewa kan ya mending dikasih tau duluan.
5. Kelas
penuh, dosen tidak duduk.
Jadi pernah suatu hari,
kelas untuk mata kuliah x kekurangan
kursi didalam kelas. Belum pernah kejadian kayak gini sih di minggu yang lalu. Kayaknya
ada mahasiswa yang baru dateng minggu itu tapi engga dateng minggu yang lalu. Karena
kursi nya kurang satu, si dosen ngasih
kursi nya ke mahasiswa tersebut dan beliau berdiri (sambil ngejelasin materi)
sepanjang perkuliahan yang durasi nya adalah 3 jam. Duh, I was like “terharu-netes-senyum-merinding”
6.
“Does that
make sense?”
“does that make sense?” menjadi pertanyaan yang sering kali
ditanyakan ketika satu slide
presentasi dilewati. Mungkin ini bermakna sama dengan pertanyaan “ada
pertanyaan?” atau “kalian sudah paham?”
Tapi setelah memasuki
beberapa kelas, aku mulai paham dengan makna lebih mendalam dibalik “does that make sense?” tersebut.
Itu adalah pertanyaan
yang memancing daya kritis mahasiswa. Bagaimana mahasiswa nantinya mampu
mengkritisi dan mengevaluasi dari sebuah teori x misalnya diawali dengan
pertanyaan “does that make sense?”
itu tadi.
7. Apresiatif
Sifat apresiatif dosen di
kelas udah menjadi pengetahuan banyak orang aku rasa. Jadi aku enggak akan
menjelaskan bagian ini. Tapi yang pasti, dosen sangat apresiatif.
8. Pertanyaan
terbuka dan dapat diinterupsi kapanpun.
Mahasiswa dapat bertanya
kapan pun ketika berada didalam kelas dan dapat menginterupsi di tengah-tengah
dosen memberikan materi. Tanda interupsi bisa dengan mengangkat tangan dan
bahkan ada yang langsung bertanya sebelum dosen mempersilakan. Sifat nya lebih
kepada “two-way-communication”. Jadi
jangan segan-segan kalau ingin bertanya dan jangan pikir kan kalau pertanyaan
kita sounds silly. Nanya aja. Namanya
juga lagi belajar kok.
9. Tidak
ada yang pegang hp di kelas
Durasi belajar mengajar
di kampus ku adalah 3 jam untuk satu kali pertemuan. Yah 1 jam pertama masi bisa lah ya mempertahankan
konsentrasi dan kekuatan mata serta pikiran. Tapi siapa yang bisa menjamin 2
jam selanjutnya? Haha.
Nah, aku punya 1 jadwal
yang full seharian belajar di kelas. Yaitu
hari jumat. Dari jam 10 pagi sampe jam 5 sore. Bisa dibayangin aja gimana
rasanya duduk dikelas belajar seharian. Apalagi untuk kelas siang. Secapek apapun,
sengantuk apapun, surprisingly, engga
ada satu mahasiswa pun yang megang hape dikelas. Ini sebuah penemuan fantastis
menurut ku. Smartphone yang sangat
lengket dengan telapak tangan kita sekarang di Indonesia, tapi ternyata engga
berlaku disini. Takjub. Apalagi untuk kasus dikelas.
Yang ada sih rata-rata pada buka notebook, ipad, dan sejenisnya yang digunakan untuk membaca materi entah itu e-journals maupun e-books. Intinya, engga ada yang megang hp untuk kebutuhan membaca notifikasi socmed.
Yang ada sih rata-rata pada buka notebook, ipad, dan sejenisnya yang digunakan untuk membaca materi entah itu e-journals maupun e-books. Intinya, engga ada yang megang hp untuk kebutuhan membaca notifikasi socmed.
10. Angkat
tangan
Mahasiswa disini punya
banyak sekali pertanyaan. Mereka engga akan segan-segan untuk bertanya. Jadi jika
kamu punya pertanyaan, segera angkat tangan dengan cepat. Kalau engga,
kesempatan akan lewat dan ingat kelas punya batas waktu. Alternatif lain bisa
sih nanya diluar kelas, tapi kita harus buat janji dulu dengan si dosen nya. Tapi
menurut ku selagi pertanyaan nya masih panas dan bisa ditanyain di kelas, ya
nanya aja. Hehe.
Catatan: ini adalah pengalamanku di jurusan Psikologi Klinis dan Komunitas, yang mana situasi belajar nya penuh dengan
materi, bacaan, diskusi, seminar, dan essay. Ini mungkin akan sedikit berbeda
dengan lingkungan gaya belajar mengajar di jurusan yang lain, terutama di
bidang sains. Tapi lebih dan kurang ya kayak gitu. Semoga Bermanfaat!
Amazing!! Yes, they have good attitude! How envy of you darling! Thanks for sharing! Hopefully i can feel that moment too... maybe you can put some image in every your story darling! Of course with picture of you, pepsodent smile! Hehehe
ReplyDeletegood feedback Fina Chan! I am also thinking on that way but I hvn't captured many photos yet. I'll do that anyway :D Thank you!
DeleteS3 kemari yaa Fiin. Hehe
I think "wooww" Nurul �� I'm so glad that you can pursue your study there, in wonderful country. I still remember how we met during toefl and scholarship seminars couple years ago,and now Alhamdulillah we did it! �� I hope you'll be more and more success than before. Thank you for inspiring me ❤
ReplyDeleteIntaaan! it has been long time not to see you! How are you?
DeleteAlhamdulillah our efforts have been paid off. Congrats on your LPDP Scholarship. Where are you going to study anyway?
I am looking forward to reading your news. Cheers.