1.
Mendapatkan
teman baru ketika mengikuti kompetisi
Aku ingat seorang kakak
(Kak Ruz namanya) pernah nitip satu pesan ketika aku memutuskan untuk mengikuti
seleksi PPAN 2013. Si kakak bilang “……make
friends”. And yes I did. Kompetisi
PPAN terasa sangat nikmat ketika kognitif diajak bekerjasama untuk “belajar
bersama”. Dalam kata lain, kompetisi adalah sebuah ajang pengalaman, lahan
belajar dan ladang memperluas silaturrahim. Karena PPAN, aku mendapat temen
baru yang sekarang notabene nya sudah menjadi temen karib. Temen yang pada saat
itu aku enggak terpikirkan akan menjadi temen diskusi, tempat bertanya, dan
berbagi informasi. Beberapa diantaranya ada Mutia Elviani (I do not know how to describe her because she is too much for me
dan doi sudah menaklukkan AAS dan akan segera sekolah ke negeri Kangguru
tersebut), Liza Yulianti (Jenesys for disaster batch and AAS awardee yang
lagi kuliah di salah satu Universitas ternama di Melbourne), Nurhasanah (akrab
disapa Inun, Jenesys for disaster batch bareng
dengan Liza), dan lain lain. FYI,
tiga-tiga nya single loh. Lol. You know what I mean.
2.
Beberapa
soft skills meningkat atau bahkan
bertambah
Pada umumnya, setiap
program didalam PPAN memiliki beberapa aktivitas yang bersinggungan dengan people to people contact seperti courtesy call, homestay, workplacement
(internship), cultural performance, community development, dan lain lain.
Baik secara langsung maupun tidak
langsung, kemampuan dalam hal persuasive,
leadership, programme management, negotiate, public speaking, social
interaction, etc akan terasah dan hal tersebut akan membantu kita dalam
pencapaian kedepan. Termasuk English
skills seperti speaking and listening
skills. Jadi jangan hanya terfokus pada peningkatan kemampuan bahasa
inggris saja, kemampuan lainnya dapat dipertajam seiring berjalannya program.
3.
Saudara
yang terbentang dari ujung Barat sampai ujung Timur Indonesia
Setiap program memiliki
delegasi muda dari berbagai provinsi di Indonesia. It means kamu secara otomatis akan tergabung kedalam keluarga besar
ini sepanjang kamu bisa me-maintain
hubungan ini dengan baik. Bayangkan, kalau kamu pengen ke Sulawesi, kamu udah
punya tempat untuk tinggal plus free
local tour guide (haha) atau ke
pulau lain termasuk Papua sekalipun!
Kamu bisa juga memiliki
ragam diskusi dari berbagai perspektif dan itu sangat precious. Aku inget banget suatu momen setelah program berakhir dan
kita kembali ke provinsi masing-masing, aku mengalami sebuah masa yang “kelam”
dan akhirnya aku memutuskan untuk share
masalah ini ke Gegek Ita (Balinese).
Dengan perspektif nya yang berbeda dan diluar kotak, aku bisa keluar dari
jeratan “kelam” tersebut. Sebuah perspektif yang engga pernah terpikirkan
olehku sebelumnya. (Thanks a lot Geeeek,
me love ya).
Selain memiliki delegasi
dari Indonesia, kita juga memiliki saudara dari Negara pertukaran yang
bersangkutan. Dalam hal ini, aku mendapatkan saudara dari Australia karena aku
mengikuti Pertukaran Pemuda Indonesia Australia atau dalam bahasa inggris nya
dikenal sebagai AIYEP (Australia
Indonesia Youth Exchange Program). Masih ada 6 program lainnya yaitu SSEAYP
(SouthEast Asia and Japan), IKYEP (South Korea), IMYEP (Malaysia), ASVI (India), ICYEP (Canada),
dan CHIYEP (China).
Disetiap program ada yang
namanya counterpart. Counterpart adalah temen yang
dipasangkan satu dari Indonesia dan satu dari Australia. Di Fase Indonesia,
kita akan selalu bersama. Counterpart
akan menjadi temen tidur, temen makan, temen ngobrol aka curhat, temen beradu argumen, temen get lost bareng, temen sekaligus sodara,
temen berkegiatan, ah komplit lah pokoknya. Nah, counterpart ku itu namanya Alexandra Haydock. Doi dari Melbourne,
cantik banget, pinter pulak. Aku suka manggil doi princess, sunshine, atau Alex. Sedangkan doi punya panggilan
kesayangan buat aku, haha “kasihku”. Mesra banget kan kita berdua. Kwkwkw. Alex
pernah ngunjungin aku ke Aceh Desember 2015 yang lalu sampe awal Januari 2016.
Dan kabar terbahagia nya adalah, Alex lulus study
exchange program dan bakal kuliah di London bulan September tahun ini.
Alhamdulillah! Yaiyy! She is so smart and
I am a super proud sister! Selamat,
sunshine!
Dan selain counterpart (temen yang paling deket),
ada 17 temen Aussie lainnya yang engga kalah seru dan menginspirasi. Mereka
jago di bidang nya masing-masing, dan bisa menjadi tempat koneksi terbaik. And you will feel that Aussie is like your
home because they are there.
5.
Keluarga
Angkat yang ngangenin
Ini salah satu the greatest part didalam AIYEP. Kamu
akan mendapat keluarga angkat selama kamu tinggal di Aussie dan Indonesia. Pengalaman
tentang keluarga angkat bisa dibaca di “Silaturrrahim from Australia to the United Kingdom”
6.
Koneksi
yang meluas
Seluruh aktifitas selama di program provide
the good networking. Even the program has ended (for me, it has been three
years and still counting on), the human relationship still go on and we stay in
touch until now.
Nurul Husna Salahuddin
AIYEP 2013-2014
7. Terjebak nostalgia sepanjang masa. ;D
ReplyDeleteItu engga bisa aku masukin isni, mana tau ada yang ga mau terjebak kan ya. Haha
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteTernyata aku dimention dan dipromosiin masih 'single' disini, haha. Thanks, Cuex!
ReplyDeleteToo bad aku belum bisa gabung PPAN, but such a blessing bisa ketemu temen kece kaya Cuex diprosesnya. :)
Haha. Lizaaa! Rindu!
DeleteEh atau jangan2 udah ga single lagi? Lupa konfirmasi sblm di publish 😓
PPAN cuma satu jalan dr jutaan jalan jaa. Malah akhirnya jenesys dan AAS yg jd langkah perjalanan lijaa 😘
Sands Casino in West Virginia - Resort Review & Info
ReplyDeleteSands Casino offers septcasino a convenient base of West Virginia. It is located in West Virginia and is worth visiting if you 인카지노 wish to visit its gaming floor 제왕카지노